Degarmen Indonesia, Bahan Kain PE – Industri tekstil tidak pernah berhenti berkembang, menghadirkan berbagai jenis bahan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan fashion dan kebutuhan sehari-hari.
Salah satu bahan yang cukup populer dan sering digunakan adalah kain PE atau polyester.
Kain ini dikenal karena sifat sintetisnya yang menawarkan berbagai keunggulan yang sesuai dengan permintaan pasar.
Berikut ini akan membahas secara mendalam tentang kain PE, mulai dari definisinya, kelebihan dan kekurangan, hingga cara merawatnya agar tetap tahan lama.
Baca Juga : Terungkap! Inilah Alasan Mengapa Kaos Bahan TC Jadi Pilihan Utama di Pasaran!
Apa Itu Bahan Kain PE?
Kain PE, singkatan dari polyester, adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat sintetis hasil dari proses kimia, yakni polimerisasi.
Polimer yang digunakan dalam pembuatan polyester umumnya berasal dari minyak bumi.
Bahan ini pertama kali diperkenalkan pada pertengahan abad ke-20 dan sejak saat itu menjadi salah satu bahan yang paling banyak digunakan di dunia tekstil.
Polyester dapat digunakan sebagai bahan dasar atau dicampur dengan serat alami lainnya seperti katun untuk memberikan kekuatan tambahan dan daya tahan.
Kain ini telah menjadi pilihan banyak produsen pakaian karena sifatnya yang tahan lama dan mudah dirawat.
Kelebihan Kain PE
1. Tahan Lama dan Kuat
Salah satu kelebihan utama kain PE adalah daya tahannya. Kain ini tahan terhadap gesekan dan tidak mudah rusak, bahkan setelah dicuci berulang kali.
Ini membuatnya cocok untuk digunakan dalam pakaian sehari-hari serta produk yang sering terpapar cuaca, seperti tenda dan pakaian outdoor.
2. Tidak Mudah Kusut
Kain polyester tidak mudah kusut, menjadikannya pilihan yang praktis bagi mereka yang tidak ingin repot dengan penyetrikaan.
Ini adalah alasan mengapa bahan ini sering digunakan dalam pembuatan pakaian kerja dan pakaian yang sering dipakai.
3. Cepat Kering
Bahan kain PE memiliki sifat hidrofobik, yang berarti tidak menyerap air dengan mudah.
Hal ini membuatnya cepat kering setelah dicuci, menjadikannya pilihan yang baik untuk pakaian olahraga atau pakaian yang sering terkena air.
4. Ringan
Dibandingkan dengan beberapa kain alami, polyester cenderung lebih ringan. Ini membuatnya nyaman dipakai, terutama dalam situasi di mana mobilitas dan kenyamanan menjadi prioritas utama.
5. Tahan Terhadap Jamur dan Bakteri
Bahan kain PE tidak mudah ditumbuhi jamur dan bakteri karena sifat alaminya yang tidak menyerap kelembapan. Ini membuatnya lebih higienis dan cocok untuk pakaian yang sering digunakan di lingkungan yang lembab.
6. Mudah Dirawat
Polyester adalah bahan yang sangat mudah dirawat. Pakaian yang terbuat dari bahan kain PE dapat dicuci dengan mesin tanpa memerlukan perawatan khusus.
Baca Juga : Bahan Lacoste Cotton: Kelebihan, Karakteristik, dan Tips Penggunaan
Kekurangan Kain PE
1. Tidak Menyerap Keringat
Meskipun bahan kain PE cepat kering, bahan ini tidak menyerap keringat dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, terutama saat digunakan dalam kondisi panas atau aktivitas fisik yang intens.
2. Kurang Bernapas
Sifat sintetis polyester membuatnya kurang bernapas dibandingkan dengan kain alami seperti katun. Hal ini bisa membuat pemakainya merasa gerah, terutama dalam cuaca panas.
3. Terkesan Kurang Mewah
Meskipun tahan lama, bahan kain PE tidak memberikan tampilan mewah seperti kain alami seperti sutra atau wol. Ini bisa menjadi kekurangan jika dilihat dari segi estetika.
4. Ramah Lingkungan yang Masih Dipertanyakan
Polyester merupakan bahan yang terbuat dari produk minyak bumi, yang berarti tidak terbarukan dan tidak ramah lingkungan. Selain itu, polyester juga tidak mudah terurai, sehingga menimbulkan masalah limbah tekstil dalam jangka panjang.
Penggunaan Kain PE
Kain PE banyak digunakan di berbagai industri, terutama dalam pembuatan pakaian dan produk tekstil lainnya. Beberapa penggunaan umum dari kain PE adalah sebagai berikut.
1. Pakaian Olahraga
Karena sifatnya yang ringan dan cepat kering, polyester sering digunakan dalam pembuatan pakaian olahraga. Bahan ini cocok untuk kaos olahraga, celana jogging, hingga pakaian renang.
2. Pakaian Kasual dan Formal
Bahan kain PE juga digunakan dalam pembuatan pakaian sehari-hari seperti kaos, kemeja, dan blus. Selain itu, polyester juga sering digunakan dalam pakaian formal karena sifatnya yang tidak mudah kusut.
3. Peralatan Outdoor
Polyester sangat tahan terhadap cuaca ekstrem dan tidak mudah rusak oleh paparan sinar matahari, angin, atau hujan. Oleh karena itu, bahan ini sering digunakan untuk membuat tenda, payung, dan perlengkapan outdoor lainnya.
4. Dekorasi Rumah
Bahan kain PE digunakan dalam pembuatan produk dekorasi rumah seperti tirai, sofa, dan karpet. Karena tahan lama dan mudah dirawat, polyester menjadi pilihan yang praktis untuk perabotan rumah tangga.
5. Tas dan Aksesoris
Bahan ini juga sering digunakan dalam pembuatan tas, ransel, dan aksesoris lainnya. Kelebihannya yang tahan lama dan kuat membuatnya cocok untuk produk yang membutuhkan daya tahan tinggi.
Karakteristik Kain PE
1. Serat Sintetis
Kain PE terbuat dari serat sintetis yang berasal dari minyak bumi. Ini memberikannya sifat yang tidak dimiliki oleh kain alami, seperti daya tahan yang tinggi dan ketahanan terhadap jamur.
2. Tahan Terhadap Panas Sedang
Polyester memiliki ketahanan terhadap panas hingga suhu sedang. Namun, bahan ini tidak boleh terkena panas yang terlalu tinggi, karena bisa meleleh dan merusak serat kain.
3. Ringan dan Lentur
Serat polyester ringan dan fleksibel, membuatnya mudah dipakai dan nyaman, terutama dalam bentuk pakaian kasual dan olahraga.
4. Tidak Mudah Menyerap Air
Karena sifat hidrofobik, bahan kain PE tidak menyerap air dengan mudah. Ini membuatnya cepat kering, tetapi juga berarti tidak nyaman jika dipakai dalam cuaca panas karena tidak menyerap keringat.
Harga Kain PE
Harga kain PE cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan kain alami seperti katun atau sutra. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis untuk industri tekstil dalam pembuatan pakaian massal.
Bahan kain PE bisa bervariasi tergantung pada kualitas serat dan campurannya dengan bahan lain.
Rata-rata harga kain PE di pasaran berkisar antara Rp20.000 hingga Rp50.000 per meter, tergantung pada jenis dan ketebalannya.
Cara Merawat Kain PE
1. Cuci dengan Air Dingin atau Suhu Rendah
Untuk menjaga keawetan serat bahan kain PE, disarankan untuk mencuci dengan air dingin atau suhu rendah. Panas berlebih bisa merusak serat polyester.
2. Gunakan Deterjen Lembut
Gunakan deterjen yang tidak terlalu keras untuk menjaga kelembutan dan keawetan kain. Hindari penggunaan pemutih, karena dapat merusak serat.
3. Hindari Pengeringan dengan Mesin Suhu Tinggi
Mesin pengering dengan suhu tinggi dapat menyebabkan kain PE menyusut atau merusak seratnya. Sebaiknya, keringkan di bawah sinar matahari dengan metode dijemur.
4. Setrika dengan Suhu Rendah
Jika diperlukan penyetrikaan, pastikan menggunakan suhu rendah. Kain PE tidak boleh disetrika dengan panas yang tinggi karena dapat meleleh.
5. Hindari Pembersihan dengan Bahan Kimia Keras
Kain PE tidak memerlukan bahan kimia keras untuk perawatan. Cukup cuci dengan deterjen lembut dan keringkan dengan metode alami.
Kesimpulan
Baca Juga : Bahan Lacoste CVC, Mulai Pengertian Hingga Karakteristik
Bahan kain PE adalah bahan serat sintetis yang sangat populer di industri tekstil karena kelebihannya seperti daya tahan tinggi, kemudahan perawatan, dan harga yang terjangkau.
Namun, bahan kain PE juga memiliki beberapa kekurangan, terutama dalam hal sirkulasi udara dan daya serap. Meski demikian, polyester tetap menjadi pilihan utama untuk banyak jenis pakaian, peralatan outdoor, dan dekorasi rumah.
Untuk merawat bahan kain PE agar tetap awet, penting untuk mencucinya dengan suhu rendah, menggunakan deterjen lembut, dan menghindari panas berlebih saat mengeringkannya.